Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau Ibrahim di Pulang Pisau, Jumat mengatakan, para peternak diharapkan bisa menerapkan pemeliharaan menggunakan kandang koloni untuk ternak sapi betina yang masih produktif.
Sistem ini menggabungkan sapi betina di dalam satu kandang yang sama, untuk proses pengawinan juga dilakukan secara serentak, karena sebelumnya ternak diberikan obat perangsang secara bersamaan.
Melalui sistem ini, para peternak bisa menikmati hasilnya jauh lebih besar, karena dipastikan kelahiran sapi bersamaan, sehingga peternak dapat panen pedet atau anak sapi tanpa perlu lagi melakukan cara alami dalam pengawinan seperti harus menggunakan pemacek atau pancingan sapi jantan.
Saat ini, kata dia, pemerintah terus mendorong pengembangan ternak dengan cara modern, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produksi ternak, untuk memenuhi kebutuhan daging dalam daerah, bahkan bisa menyumbang untuk luar provinsi.
Dinas Pertanian, tambah Ibrahim, terus berupaya memberikan pemahaman dan mendorong peternak sapi menerapkan cara modern berbasis teknologi dan meninggalkan cara lama menggunakan sistem tradisional untuk meningkatkan reproduksi pengembangbiakan ternak sapi.
Proses ternak dengan cara modern ini, terang Ibrahim, dilakukan kembali ke beberapa sistem mulai dari pemeliharaan, kesehatan, dan tata cara pengembangbiakan.
"Jika melihat cara tradisional yang dipakai oleh peternak sebelumnya dipastikan kurang kondusif, bahkan tidak sedikit mereka mengalami kegagalan produksi," katanya.
Ibrahim mengungkapkan, selain sektor pertanian, bidang peternakan juga menjadi salah satu bagian dari program ketahanan pangan nasional food estate untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
"Berbagai program di bidang peternakan yang dilaksanakan Dinas Pertanian juga sebagai upaya pemerintah setempat untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat," tambah Ibrahim.
Dikatakan Ibrahim, ada empat sentra peternakan dalam pengembangan ternak sapi di kabupaten setempat yang cukup besar dalam populasi yaitu Kecamatan Kahayan Hilir, Maliku, Pandih Batu dan Kecamatan Kahayan Kuala.
"Untuk di Kalimantan Tengah, kami menempati peringkat kedua dalam produksi sapi," terang Ibrahim.
Menurutnya, berbagai bantuan yang diberikan pemerintah dalam bidang peternakan seperti sapi, kambing, dan unggas diharapkan bisa memacu peningkatan ekonomi masyarakat di kabupaten setempat.
Sekarang ini hasil-hasil peternakan bukan hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan di daerah sendiri, tetapi juga berkembang untuk memasok kebutuhan daerah lain.
Baca juga: Pemkab Situbondo gelar kontes ternak untuk tingkatkan nilai jual sapi
Baca juga: Kalsel siapkan swasembada sapi potong topang kebutuhan IKN Nusantara
Pewarta: Adi Wibowo/Adi Waskito
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023